REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Jasad tenaga kerja Indonesia (TKI), Simon Sanga Tupe (68 tahun), yang dilaporkan hanyut ke sungai di Inanam, Sabah, Malaysia akhirnya ditemukan. Kerabat korban, Yohannes Solo mengatakan, jasad ditemukan dalam kondisi tertimbun pasir dekat sebatang pohon di tepi sungai, sekitar satu kilometer dari lokasi penemuan mobilnya.
Simon merupakan warga Pulau Adonara, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, NTT. Korban telah bekerja di Sabah, Malaysia sejak 45 tahun silam. Bahkan, korban telah beranak cucu di negeri jiran tersebut dengan sehari-hari bekerja sebagai sopir perusahaan.
Yohannes menuturkan, korban awalnya dilaporkan terjatuh ke sungai saat hujan pada Jumat (3/9). Sebelum kejadian, korban sempat menelepon anaknya agar tidak keluar rumah karena hujan sedang deras yang mengakibatkan banjir di mana-mana.
Korban yang sedang berada di perusahaan tempatnya bekerja pun tertahan hujan deras. Namun, ia tetap nekat pulang ke rumahnya bersama seorang rekannya berkewarganegaraan Malaysia dengan menyeberangi sebuah sungai.
Informasi yang diperoleh kondisi jembatan sungai itu rendah sehingga air tergenang. Ia nekat setelah melihat dua mobil lainnya mampu melewatinya.
"Beliau (korban) ini nekat menyeberangkan mobilnya, karena melihat dua mobil lainnya bisa melewati jembatan itu. Padahal, air sungai semakin tinggi akibat hujan yang sangat deras pada hari kejadian itu," ujar Yohannes.
Pada hari kejadian tersebut, tim pencarian langsung melakukan penyusuran sungai tempat kejadian, namun hanya menemukan mobilnya warna putih tersangkut pada tumpukan pasir.
"Mobil korban itu ditemukan pada hari itu, juga sudah tertimbun pasir di sungai," ujar Yohannes.