Senin 06 Sep 2021 18:32 WIB

7 Tips Wisata di Masa Pandemi

Masyarakat diminta jangan abai prokes saat berwisata.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Nora Azizah
Masyarakat diminta jangan abai prokes saat berwisata.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Masyarakat diminta jangan abai prokes saat berwisata.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Asita Jabar, Budi Ardiansjah, memberikan tujuh tips berwisata di kala pandemi. Pertama, usahakan menggunakan kendaraan pribadi dengan jumlah penumpang ideal.

"Kedua cari tempat wisata yang berada di zona resiko rendah dan hindari zona resiko yang tinggi," kata Budi dalam acara Focus Grup Discussion dengan Tema Berwisata Aman Kala Pandemi yang digelar Republika bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid 19 via Zoom Meeting, Senin (6/9).

Baca Juga

Ketiga, pilih destinasi wisata yang sudah terakteditasi sertifikat CHSE. Asita juga lebih meremendasikan destinasi wisata di luar ruangan.

"Jangan lupa untuk selalu membawa keperluan sanitasi sendiri," ucapnya.

Selama berwisata pun harus tetap terus selalu menjalankan protokol kesehatan, yakni memakai masker, selalu mencuci tangan serta menghindari kerumunan. "Pilih juga fasilitas menginap dan makanan yang menerapkan protokol kesehatan yang baik," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Dedi Taufik mengingatkan pada semua masyarakat agar tetap menjaga ketat prokes 5 M selama berwisata. Apalagi, saat ini kembali muncul varian baru Covid 19.

Dedi mengatakan, setiap ada varian baru harus diwaspadai. Jangan sampai, masyarakat abai prokes saat berwisata. Salah satu yang dilakukan pihaknya adalah, melakukan testing, tracing di tempat-tempat wisata dengan melakukan tes antigen.

"Jangan kendor tempat wisata kita support untuk antigen agar siap berwisata," katanya.

Menurut Dedi, di masa pandemi ini harus dipikirkan bagaimana agar berwisata aman. Selain tracing, vaksin harus gencar dilakukan. Saat ini, sebanyak 96.545 orang di industri wisata dan keluarganya sudah divaksin.

Bahkan, kata dia, Kota Bandung sudah 100 persen vaksinasi. Vaksin perlu untuk mengantisipasi ke depan. Menurutnya, pihaknya ngin vaksin di tempat wisata dan travel agent digencarkan. Rencananya, pihaknya juga akan menyiapkan 3 ribu vaksin di Saung Angklung Udjo.

"Tapi perlu juga 3 T, testing, tracing, treatment. Kuncinya perlu dibangun kesepakatan bersama untuk mencapai wisata aman ini," katanya.

Pemprov Jabar pun, kata dia, akan memberikan bantuan pada pelaku industri wisata yang terdampak pandemi Covid 19. Yakni, akan diluncurkan dana Rp 300 ribu per orang.

"Untuk membangkitkan industri wisata ini, harus dilakukan vaksinasi, stimulus bantuan wisata, tracing, dan penjaringan investasi Jabar Selatan akan ditawarkan," katanya.

Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat (Jabar), Herman Muchtar menyampaikan bahwa Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) mendukung kebijakan pemerintah terkait penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah serta menyampaikan aspirasi agar mempercepat vaksinasi kepada pelaku pariwisata.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement