REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BHARU—Wakil Menteri Departemen Perdana Menteri Urusan Agama Datuk Ahmad Marzuk Shaary mengatakan, kelompok imam dan muazin yang menolak divaksinasi akan menjalani sesi konseling di Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim). Sesi konseling itu bertujuan untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi dan menjamin bahwa itu tidak akan membahayakan penerimanya.
“Di beberapa negara bagian, kelompok sasaran tertentu menolak untuk divaksinasi karena mereka telah dipengaruhi oleh propaganda pihak-pihak tertentu. Perlu tindakan yang tepat, bukan tindakan hukum tetapi informasi dan klarifikasi, termasuk konseling,” katanya yang dikutip di Bernama, Senin (6/9).
Ahmad Marzuk mengatakan penolakan kelompok antivaksin harus ditanggapi dengan serius, karena vaksinasi merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa semua kelompok masyarakat sadar bahwa negara tidak hanya akan menghadapi pandemi saat ini, tetapi juga dapat menjadi endemik dalam waktu dekat.
Sebelumnya, Sultan Selangor, Sultan Syarafuddin Idris Syah mengungkapkan kekecewaannya atas banyaknya ustad, pengurus masjid dan juru nikah yang menolak vaksinasi, meski jumlah kasus harian Covid-19 di Selangor cukup tinggi, lebih dari 95 ustadz, 17 pengurus masjid dan jurunikah di negara bagian itu menolak divaksinasi.
Sumber:
https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=1999804