REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Saipul Jamil adalah mantan narapidana kasus kekerasan seksual terhadap anak. Pembebasan Saipul Jamil ramai di publik karena dianggap tidak pantas sebab dilakukan dengan sambutan meriah.
Tindakan tersebut dikritik oleh beberapa tokoh. Mereka menganggap, perlakuan publik pada Saipul Jamil dinilai hanya akan memperpanjang efek trauma pada korban.
Warganet juga terus berkomentar di sosial media dan membuat petisi tentang boikot Saipul Jamil. Saat ini petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 300 ribu orang.
Kasus Saipul Jamil hanya satu dari beberapa kasus pelecehan seksual anak yang menarik perhatian di Indonesia. Berikut beberapa kasus lainnya:
Robot Gedek
Robot Gedek adalah pedofilia yang dinyatakan bersalah pada rangkaian pembunuhan terhadap belasan anak jalanan tahun 1994 hingga 1996. Hermawan Aksan menjelaskan dalam "Jejak Pembunuhan Berantai" (2008), Robot Gedek memiliki nama asli Siswanto berasal dari Batang, Jawa Tengah.
Namanya mencuat sebagai tersangka pembunuh anak-anak setelah ada kasus beberapa anak di Jakarta tewas mengenaskan. Sebelum dibunuh, Siswanto menyodomi mereka. Para korban ditemukan antara lain di semak-semak daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur dan rawa-rawa bekas Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat.
Robot Gedek ditangkap di Stasiun Kereta Api Tegal, Jawa Tengah pada 27 Juli 1996 saat ia hendak pulang kampung. Dalam pemeriksaan polisi terungkap, Robot Gedek membunuh 12 bocah laki-laki pada rentang waktu 1994 hingga 1996.
Korbannya kebanyakan adalah anak jalanan dan pengamen, yakni sepuluh anak dibunuh di Jakarta dan dua anak dibunuh di Jawa Tengah. Sebelum menjalani hukuman, Siswanto meninggal lantaran terkena serangan jantung pada tanggal 26 Maret 2007. Dia meninggal di Rumah Sakit Daerah Cilacap, Jawa Tengah.