Senin 06 Sep 2021 23:14 WIB

Pedagang di Kuala Lumpur Senang Bisa Berjualan Lagi

Hampir semua pedagang mengatakan telah divaksin setidaknya satu dosis.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sejumlah pedagang di Kuala Lumpur merasa senang dengan kebijakan pemerintah Malaysia yang memperbolehkan mereka berjualan kembali."Sore ini saya mengunjungi sebuah kawasan bisnis di Setapak Jaya, salah satu kawasan atau kawasan 'bisnis gratis' di Kuala Lumpur yang menjual berbagai macam makanan, minuman, snack dan buah-buahan lokal," ujar Ketua Majelis Pemulihan Negara (MPN) Muhyiddin Yasin di Kuala Lumpur, Senin (6/9).

Mantan perdana menteri itu mengatakan dirinya sangat senang ketika rata-rata pedagang yang ditemui menyatakan bahwa mereka bisa kembali menjalankan bisnis yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu, hampir semua pedagang mengatakan telah divaksin setidaknya satu dosis.

Baca Juga

Keceriaan di wajah para pedagang kecil ini, kata Muhyiddin, menunjukkan bahwa tanda-tanda pemulihan ekonomi negara semakin jelas. "Saya sangat menghargai upaya DBKL (Pemerintah Kota Kuala Lumpur) untuk memberikan izin kepada penduduk kota untuk membuka warung atau usaha kecil di wilayah mana pun yang sesuai dalam jangka waktu yang ditentukan di sekitar kota tanpa dipungut biaya apa pun," katanya.

Selaku Ketua PMN, dirinya mengatakan akan memastikan sektor ini dan para pedagang kecil tetap terbantu. Muhyiddin mengatakan para pengusaha dan pedagang kecil perlu diberikan ruang yang cukup luas untuk menjalankan usahanya, sejalan dengan keinginan pemerintah untuk memastikan mereka tetap mendapatkan penghasilan.

"Saya juga bangga melihat SOP dipraktikkan oleh para pedagang dan juga pembeli, yang semuanya memakai masker wajah dan mempertahankan penjara fisik (jaga jarak) dalam bertransaksi," katanya.

Langkah untuk terus membantu para pedagang kecil ini akan dikemukakan pada pertemuan pertama MPN yang akan diadakan dalam waktu dekat ini."Insya Allah, saya akan mengambil langkah-langkah yang tepat dalam perencanaan kami untuk memastikan lebih banyak sektor ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan, budaya, dan lainnya pulih seperti sebelum pandemi COVID-19 melanda negara ini," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement