Senin 06 Sep 2021 23:18 WIB

Vaksinasi Sleman Sudah Mencapai 76 Persen

Percepatan vaksinasi dibutuhkan untuk mencegah lonjakan Covid susulan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Pelajar mengikuti screening sebelum  penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac di Sekolah Nasional Tiga Bahasa Budi Utama, Sleman, Yogyakarta, Rabu (14/7). Yogyakarta mulai melakukan vaksinasi massal Covid-19 di sekolah untuk pelajar. Sebanyak 49.999 anak menjadi target vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pelajar mengikuti screening sebelum penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac di Sekolah Nasional Tiga Bahasa Budi Utama, Sleman, Yogyakarta, Rabu (14/7). Yogyakarta mulai melakukan vaksinasi massal Covid-19 di sekolah untuk pelajar. Sebanyak 49.999 anak menjadi target vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman masih terus menggencarkan vaksinasi untuk memperlambat penyebaran Covid dan tercapainya kekebalan kelompok. Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, saat ini penerima vaksin di Sleman sudah mencapai 76 persen.

Ia memberi apresiasi semua pemangku kepentingan dan masyarakat yang membantu vaksinasi di Kabupaten Sleman untuk mencapai target 80 persen pada akhir 2021. Salah satunya melalui program Sleman City Hall yang menjadi sentra vaksinasi.

Baca Juga

"Secara total penerimaan vaksin di Kabupaten Sleman yang terdiri dari tenaga kesehatan, pelayan publik, masyarakat umum dan rentan yaitu usia 50-59 tahun, ODGJ, disabilitas dan remaja sudah mencapai 76,20 persen," kata Sri, Senin (6/9).

Komisaris Utama PT Garuda Mitra Sejati SCH, Purn Oerip Subagyo menuturkan, program ini merupakan usaha bersama seluruh elemen dalam penanggulangan pandemi. Sentra Vaksinasi SCH sendiri sudah dimulai Maret dan sampai saat ini sudah 33 kali.

Sejauh ini, berkolaborasi dengan Pemkab Sleman, Korem, Polda dan komunitas-komunitas swasta yang ada di Sleman sudah dilakukan vaksinasi sebanyak 116.100 dosis. Sentra vaksinasi SCH akan terus dilaksanakan sampai 20 November 2021. "Berharap vaksinasi tersebut bisa terlaksana dengan baik dan lancar," ujar Oerip.

Kustini berpesan kepada masyarakat Sleman untuk memanfaatkan isolasi terpusat yang sudah tersedia di Sleman. Hal ini untuk mengurangi resiko yang lebih berat terhadap pasien covid, terutama mereka yang memiliki komorbid.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement