REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gerard Pique melancarkan kritikan terhadap Josep Maria Bartomeu. Ia menilai Bartomeu salah satu presiden terburuk yang pernah ia miliki selama bertahun-tahun di Barcelona.
Bartomeu, tokoh 58 tahun, itu mengundurkan diri dari singgasana Barca, tahun lalu. Tepatnya pada pengujung Oktober 2020.
Tersingkirnya Bartomeu, melalui cara yang tidak biasa. Ia mendapat mosi tidak percaya dari sebagian besar anggota klub tersebut.
"Saya tidak bisa mengatakan apakah dia yang terburuk. Dari apa yang saya jalani, dia ada di jajaran itu," kata Pique, dikutip dari Marca, Selasa (7/9).
Meski demikian, pemain senior Barcelona ini tak mau memperkeruh suasana. Menurutnya, semua elemen terkait memiliki andil terhadap penurunan prestasi Barca.
Tak hanya Bartomeu seorang. Pemain dan pelatih, serta berbagai pihak lainnya, juga bertanggung jawab.
Kini era baru dimulai. Joan Laporta memimpin Barca.
Pique bersemangat. Ia optimistis Blaugrana akan kembali ke periode apik.
"Lima atau sepuluh tahun ke depan, akan menjadi sangat baik bagi Barcelona," ujar suami penyanyi Shakira ini.
Laporta mempertahankan pelatih Ronald Koeman untuk musim 2021/2022. Menurut Pique, keputusan tersebut berdasarkan refleksi mendalam.
Pique mulai merasakan manfaatnya. Ia menilai Koeman ideal menangani Barca.
Ini musim ke-14 Pique membela klub raksasa Katalan. Sejauh itu, ia tampil dalam 568 laga di berbagai ajang dan mencetak 50 gol.