Selasa 07 Sep 2021 12:17 WIB

Jorginho: Kegagalan Cetak Gol Lewat Penalti Menyakitkan

Jorginho sudah melakukan kesalahan menendang penalti dalam dua edisi beruntun.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Penjaga gawang Swiss Yann Sommer (kanan), menangkap tendangan penalti Jorginho dari Italia (kiri) selama pertandingan sepak bola kualifikasi Grup C Piala Dunia 2022 antara Swiss dan Italia di Stadion St. Jakob-Park di Basel, Swiss, pada Ahad, 5 September 2021.
Foto: Jean-Christophe Bott/Keystone via AP
Penjaga gawang Swiss Yann Sommer (kanan), menangkap tendangan penalti Jorginho dari Italia (kiri) selama pertandingan sepak bola kualifikasi Grup C Piala Dunia 2022 antara Swiss dan Italia di Stadion St. Jakob-Park di Basel, Swiss, pada Ahad, 5 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, REGGIO EMILIA -- Gelandang Italia, Jorginho, masih kecewa usai kegagalannya mencetak gol lewat penalti. Ia bagian dari skuad Gli Azzurri yang berhadapan dengan Swiss.

Duel lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup C Zona Eropa itu berlangsung di St Jacob Park, Basel, Swiss, Senin (6/9) dini hari WIB, kedua tim bermain imbang 0-0.

Kubu tamu memiliki banyak peluang emas. Itu termasuk penalti pada menit ke-53.

Sayang, Jorginho yang menjadi eksekutor, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan penggawa Chelsea itu mampu ditangkap kiper lawan, Yann Sommer.

"Saya sangat marah jika membuat kesalahan dari titik penalti. Itu menyakitkan karena merupakan momen kunci pertandingan," kata sosok bernama lengkap Jorge Luiz Frello Filho ini dikutip dari Football Italia, Selasa (7/9).

Dengan demikian, Jorginho sudah melakukan kesalahan serupa dalam dua edisi beruntun. Sebelumnya, ia juga gagal mencetak gol lewat titik putih ke gawang timnas Inggris.

Ia bertanggung jawab atas kegagalan tersebut. Namun fakta demikian, tidak memengaruhi kepercayaan dirinya.

"Para penjaga gawang sedang mempelajari saya. Jadi saya akan melakukan hal yang sama terhadap mereka, saya sudah memikirkan kesempatan berikutnya," ujar Jorginho.

Selanjutnya para gladiator Italia bertemu Lithuania. Duel tersebut berlangsung di Stadion Mapei, Reggio Emilia, Kamis (9/9) dini hari WIB.

Italia masih berada di puncak klasemen Grup C. Dengan mengantongi 11 poin, pasukan biru unggul empat angka atas Swiss di tangga kedua. Anak asuh Mancini telah menyelesaikan lima pertandingan. Sementara armada Rossocrociati baru tampil di tiga laga.

Artinya, peluang Yann Sommer dan rekan-rekan, melewati juara Eropa, terbuka lebar. Secara matematis, memungkinkan hal itu terjadi.

Namun terlebih dahulu Swiss harus menjinakkan Irlandia Utara. Laga kedua tim berlangsung di Windsor Park, Belfast, Kamis (9/9) dini hari WIB.

Persaingan memanas sepanjang kualifikasi ini bergulir. Italia tak ingin mengulang luka lama.

Sebelumnya, Gli Azzurri cuma jadi penonton di Rusia. Gli Azzurri gagal melaju ke Piala Dunia 2018.

Pasukan Mancini sedikit mengalami penurunan performa usai menjadi kampiun Piala Eropa. Namun Italia belum terkalahkan dalam 36 pertandingan beruntun di berbagai kompetisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement