PTM di 15 Lembaga Pendidikan di Surabaya Dievaluasi
Red: Muhammad Fakhruddin
PTM di 15 Lembaga Pendidikan di Surabaya Dievaluasi (ilustrasi). | Foto: Antara/Didik Suhartono
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Jawa Timur melakukan evaluasi setiap hari terhadap 15 lembaga pendidikan jenjang SMP di daerah itu yang telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (6/9).
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo mengatakan setiap lembaga pendidikan diwajibkan mengirimkan video suasana PTM kepada Dispendik setempat.
"Tim dari Dispendik juga setiap hari turun ke sekolah," kata dia, Selasa (7/9).
Sebanyak 15 SMP yang melaksanakan PTMitu, 11 SMP negeri meliputiSMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 10, SMPN 12, SMPN 15, SMPN 19, SMPN 26, SMPN 28, SMPN 46, SMPN 62, sedangkan lainnya SMP swasta, meliputi SMP YBPK 1, SMP 17 Agustus, SMP GIKI 2, dan SMP Santa Maria Surabaya.
Supomo menyebut evaluasi tidak hanya dilakukan kepada lembaga pendidikan yang melaksanakan PTM, akan tetapi juga sekolah yang masih melaksanakan simulasi. "Kami evaluasi juga yang melaksanakan simulasi, baik itu SD atau SMP yang simulasinya berjalan baik, akan ditingkatkan ke PTM," katanya.
Kepala SMP 17 Agustus Surabaya Wiwik Wahyuningsih menambahkan bahwa tidak mudah untuk menyiapkan PTM di lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Apalagi, pelajar yang mengikuti PTM juga harus melalui persetujuan orang tua.
"Memang untuk PTM ini tidak semudah yang diperkirakan," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyatakan PTM di Kota Surabaya telah berjalan sesuai Inmendagri dan SKBempat menteri.
Meski demikian, ia juga mengingatkan Satgas COVID-19 Sekolah agar tak henti-hentinya mengingatkan peserta didik supaya tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.