Petugas Malioboro Diminta Ketat Awasi Pergerakan Wisatawan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan

Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Ahad (5/9/2021). Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Wisatawan memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Ahad (5/9/2021). Saat akhir pekan, kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan meskipun saat ini Yogyakarta masih menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. | Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/rwa.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana meminta petugas-petugas yang ada di kawasan Malioboro untuk mengawasi pergerakan wisatawan dengan ketat. Hal ini mengingat saat ini DIY sudah mulai kedatangan wisatawan, terutama di Malioboro.

Kawasan Malioboro sendiri dibuka sebagai aktivitas perekonomian. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut bahwa Malioboro tidak dibuka sebagai kawasan wisata mengingat destinasi wisata belum boleh dibuka.

"Kami minta tetap mengelola Malioboro, Satgas ketat mengawasi pergerakan masyarakat kita yang ada di Malioboro, terutama terkait protokol kesehatan," kata Huda.

Huda menegaskan agar kapasitas pengunjung yang masuk ke Malioboro juga diatur dengan ketat. Jika pengunjung yang masuk sudah melebihi kapasitas, katanya, maka pengunjung yang akan masuk harus dihentikan agar tidak terjadi kerumunan.

"Kapasitas sudah dihitung, kalau sudah melebihi kapasitas maka disetop, digilir jam sekian (pengunjung) baru boleh masuk. Dikoordinasikan lebih awal agar saat mereka masuk Malioboro tidak terjadi kerumunan," jelasnya.

Huda menyebut, perekonomian DIY sudah mulai menggeliat dan Malioboro menjadi pusat kegiatan perekonomian. Walaupun begitu, katanya, pemerintah dan masyarakat harus tetap waspada agar kasus Covid-19 yang saat ini sudah turun tidak melonjak lagi seperti yang terjadi sebelumnya di DIY.

"Kita berharap ekonomi tetap berjalan, tapi protokol kesehatan tetap berjalan agar kita tidak down lagi," ujar Huda.

Terkait


Bupati Bogor Diskusikan Ganjil Genap dengan Warga Puncak

Ribuan Kendaraan Diputar Balik Saat Ganjil Genap Bandung

PTM Digelar Besok, Walkot Bandung Minta Prokes Ditingkatkan

Sudin Parekraf Jakbar Sidak 72 Tempat Usaha Selama PPKM

Studi Identifikasi 50 Efek Jangka Panjang Covid-19

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark