REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi XI DPR batal menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang rencananya digelar hari ini, Selasa (7/9). Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara, menyebut alasan batal digelarnya fit and proper test lantaran hari ini DPR juga menggelar rapat paripurna.
"Mungkin kita undur karena ada rapur jadi nanti kita bicarakan di tingkat pimpinan. Ini kita lagi mau bicarakan," kata Amir kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/9).
Politikus PPP itu mengatakan rencananya fit and proper test calon anggota BPK dijadwalkan digelar pekan depan. Namun hal tersebut tetap harus melalui persetujuan pimpinan komisi XI lainnya.
"Sebenarnya sih sampai minggu ini nggak masalah, bahkan kita rencana mau jadwalin minggu depan tapi kita liat lagi ini baru mau rapat lagi dengan teman-teman pimpinan yang lain," ujarnya.
Sebelumnya Komisi XI DPR RI menggelar rapat internal secara tertutup, pada Senin (6/9). Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara, mengungkapkan uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan dilakukan pekan ini selama dua hari.
"Dijadwalkan Selasa besok dan Rabu," kata Amir kepada Republika.co.id, Senin (6/9).
Amir menyebut hari pertama fit and proper test akan diikuti enam calon anggota BPK. Sementara sisanya akan digelar pada hari berikutnya. Namun dirinya tidak merinci berapa sisanya yang dimaksud.