Selasa 07 Sep 2021 14:32 WIB

Luhut: Covid Indonesia Lebih Baik Dibanding Negara Tetangga

Luhut mengatakan kasus penyebaran Covid di Indonesia terus tunjukan tren penurunan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan tren kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami penurunan. Bahkan, Luhut mengklaim kondisi Indonesia saat ini lebih baik dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

"Tolong teman-teman di Jawa Barat walaupun tingkat Covid-19 sangat baik, secara angka absolut kita lebih baik dari negara-negara sekitar kita tapi jangan kita jemawa," ujarnya saat berada di Posko Satgas Citarum Harum, Kota Bandung, Selasa (7/9).

Baca Juga

Luhut mengingatkan, hal tersebut sebab penyebaran Covid-19 bisa kembali naik secara cepat. Luhut pun meminta masyarakat Jawa Barat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan aplikasi pedulilindungi tiap beraktivitas.

"Saya harapkan dipacu penggunaan (aplikasi) peduli lindungi, masker, vaksinasi, isolasi terpusat itu harus betul-betul digunakan. Kalau digunakan holistik terintegrasi maka akan bisa mengendalikan Covid-19 seperti arahan presiden," katanya.

Di Provinsi Jawa Barat sendiri, ia mengungkapkan sudah tidak terdapat kabupaten atau kota yang berada di level empat. Terkait kebutuhan dosis vaksin di Jawa Barat, Luhut mengatakan sebanyak 82 juta vaksin akan disebar ke seluruh provinsi di bulan ini.

Luhut mengajak seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak dan lainnya. Bahkan, ia mengingatkan masyarakat untuk mematuhi dan disiplin protokol kesehatan.

"Bulan ini ada 82 juta vaksin yang akan dibagi kepada tempatnya pak gubernur tidak ada masalah hanya waktu saja," katanya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Jawa Barat atau bed occupany rate (BOR) saat ini berada di angka 12 persen. Ia mengatakan mayoritas kabupaten kota di Jawa Barat sudah berada di level dua. 

"BOR 12 persen terendah dalam sejarah penanganan kita, rata-rata sudah banyak di level 2. Mudah-mudahan ada level 1, kami sampaikan peningkatan hukum agar kita jangan euforia kita tetap produktif dengan 5 M," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement