REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi terkait informasi Harun Masiku yang berada di Indonesia pada Agustus 2021. Menurut mereka, hal tersebut tidak perlu ditanggapi.
"Coba ditanyakan kepada Komisi III DPR," kata Anggota Komisi XI DPR Hendrawan Supratikno sekaligus politikus senior PDIP saat dihubungi Republika, Selasa (7/9).
Sementara itu, Republika langsung menghubungi Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery. Ia menyatakan, tidak akan menanggapi.
"Haruskah saya tanggapi?" katanya kepada Republika.
Sebelumnya diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta semua pihak melapor kepada lembaga antirasuah apabila mengetahui posisi Harun Masiku. KPK mengaku, telah bekerja serius dalam mencari keberadaan tersangka buron tersebut.
"Kami minta kepada pihak manapun yang betul-betul tahu keberadaannya saat ini, untuk segera lapor kepada KPK maupun aparat penegak hukum lain, supaya segera ditindaklanjuti," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri di Jakarta, Senin (6/9).
Ali mengatakan, KPK masih terus bekerja serius hingga meminta bantuan ke berbagai institusi di dalam maupun luar negeri untuk mempercepat pencarian Harun Masiku. Dia meminta, agar siapapun tidak meniupkan isu yang berpotensi jadi polemik dan kontraproduktif dalam upaya penangkapan DPO dimaksud.
Hal tersebut disampaikan lembaga antirasuah itu guna merespons pernyataan penyidik KPK nonaktif, Ronald Sinyal. Dia mengaku, mendapatkan informasi posisi Harun Masiku tengah berada di Indonesia hingga Agustus lalu.
"Info yang saya punya Agustus kemarin masih di Indonesia," kata Ronald.