REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Empat warga negara Amerika Serikat (AS) berhasil meninggalkan Afghanistan dengan selamat melalui jalur darat. Pejabat senior Departemen Luar Negeri AS pada Senin (6/9) mengatakan empat orang tersebut melintasi perbatasan menuju ke negara ketiga sebagai tempat penampungan sementara.
"Kedutaan kami menyambut empat orang Amerika itu ketika mereka melintasi perbatasan ke negara ketiga. Mereka dalam kondisi baik," kata pejabat senior tersebut kepada CNN tanpa menyebutkan negara ketiga yang menampung mereka.
Berita itu muncul beberapa hari setelah AS menarik pasukannya dari Afghanistan dan mengakhiri perang selama 20 tahun perang di negara tersebut. Keempat warga AS tersebut menjadi yang pertama dievakuasi setelah pasukan AS dan NATO meninggalkan Afghanistan. Keberhasilan evakuasi melalui jalur darat, bisa membuka jalan bagi evakuasi yang aman di masa depan, terutama sejak Taliban menguasai Afghanistan.
"Taliban sadar dan tidak menghalangi transit mereka," kata pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.
Kepala staf Gedung Putih, Ron Klain, menjelaskan sekitar 100 warga Amerika masih berada di Afghanistan. Beberapa pejabat AS mengatakan ada beberapa rute jalur darat yang dapat digunakan untuk mengevakuasi warga AS dari Afghanistan. Namun mereka enggan membocorkan lokasi dan peta jalur tersebut.
"(Kami) tidak dalam posisi untuk berbicara secara rinci tentang rute tersebut," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.
Presiden AS Joe Biden pekan lalu mengatakan sekitar 100-200 warga Amerika belum dievakuasi dan masih berada di Afghanistan. Biden berjanji AS akan mengevakuasi semua warga yang masih tersisa.