REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Bek Juventus Danilo mengakui timnya bukan salah satu favorit untuk memenangkan Liga Champions. Namun ia berharap banyak dari kembalinya Massimiliano Allegri agar Juventus dapat bersaing secara kompetitif.
Bek Brasil tersebut menjawab pertanyaan pada saluran Youtube Fui Clear yang membahas tentang peluang klub memenangkan Liga Champions dan kembalinya Allegri. Bagi Danilo, ini merupakan pertama kalinya ia bermain di bawah besutan Allegri. Sang pelatih meninggalkan Bianconeri pada musim panas 2019 atau beberapa bulan sebelum kedatangan Danilo.
“Allegri telah membuat sejarah di klub ini. Dia memiliki kemenangan dalam DNA-nya,” kata Danilo dilansir dari Football Italia, Selasa (7/9).
Bicara mengenai peluang Juventus di Liga Champions, Danilo percaya kerja keras akan membuah hasil yang maksimal. Ia mengeklaim rekan-rekannya termotivasi menghadapi musim ini dengan cara yang kompetitif.
Terakhir kali Juventus mengangkat trofi Si Kuping Besar pada tahun 1996. Setelah itu, Juventus gagal lima kali di partai final. Dua partai final terakhir yang dimainkan yaitu melawan Barcelona pada 2015 dan menghadapi Real Madrid pada 2017.
Danilo bergabung dengan Juventus dari Manchester City dalam kesepakatan pertukaran dengan Joao Cancelo. Danilo justru yakin Man City dan Liverpool favorit memenangkan Liga Champions. Di atas kertas, menurutnya, kedua tim itu selangkah lebih maju dari Juventus. “Namun, saya baru berada di Juventus selama dua tahun dan saya mengidentifikasi diri saya dalam nilai-nilai klub. Sangat menyenangkan berada di sini,” ujarnya.
Pemain 30 tahun tersebut kemudian bicara mengenai kelanjutan kariernya usai mengakhiri kiprah sebagai pemain profesional. Ia ditanya apakah akan mencoba menjadi pelatih. Ia tak menampik menjadi pelatih adalah rencananya usai pensiun.
Namun sejauh ini, Danilo belum mengetahui apakah akan tetap berkarier di dunia sepak bola. Namun ia mengakui juga menyukai mengenai psikologi olahraga. Dan ia yakin kerja dalam membentuk mental akan memberikan perbedaan.