REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali menyiapkan 500 dosis vaksin jenis AstraZeneca dan Sinovac untuk pesantren dan tempat ibadah.
"Tabanan dan Denpasar ditunjuk presiden sebagai lokasi kegiatan vaksin yang bertempat di pondok pesantren dan tempat ibadah," kata Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat meninjau vaksinasi di Masjid Agung Al Hidayah Candikuning, Kecamatan Baturiti, Bedugul, Tabanan, Selasa (7/9).
Didampingi Sekda Tabanan I Gede Susila, Bupati Sanjaya mengatakan senjata utama yang paling ampuh adalah masker, lalu dilanjutkan dengan menjaga jarak dan selalu cuci tangan, serta penerapan 3T (Testing, Tracing dan Treatment), dan percepatan vaksinasi. "Astungkara di Kabupaten Tabanan ini akan turun penyebarannya, karena itu saya berharap masyarakat mendukung program Indonesia Sehat dengan melakukan vaksinasi serta menerapkan 3M dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Sanjaya berpesan agar masyarakat semakin disiplin dan bergotong-royong menekan angka penularan Covid-19. Ia berharap nantinya Bali bisa segera turun ke PPKM level 3.
"Masyarakat sehat, pariwisata bangkit, ekonomi juga pasti akan bangkit. Saya yakin dengan disiplin, mudah-mudahan kita segera terlepas dari bencana skala mendunia ini," kata Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.
Saat melakukan evaluasi penanganan Covid-19 bersama Dandim 1619/Tabanan dan OPD (25/8), Sekda Tabanan I Gede Susila menyebut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan mencatat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tabanan, vaksin tahap I telah mencapai 104,88 persen dari target, vaksin II ada 45,24 persen, dan vaksin III mencapai 60,83 persen.
"Kasus mingguan di Kabupaten Tabanan terbilang mengalami penurunan dari minggu sebelumnya, namun jumlah kematian masih mengalami peningkatan, karena itu tetap diperlukan peningkatan upaya menjalankan 3M, 3T, dan percepatan vaksin dosis II," katanya.