REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Anadolu Agency pada Senin meliput kondisi di Provinsi Panjshir, timur Afghanistan, setelah bentrokan bersenjata yang membuka jalan bagi Taliban untuk menguasai wilayah tersebut.
Taliban, yang telah menguasai 33 provinsi dari 34 provinsi di Afghanistan, sebelumnya sudah mengumumkan bahwa Panjshir sudah berhasil mereka kuasai sehingga perang di negara itu secara resmi berakhir pada Senin pagi.
Anadolu Agency, media internasional pertama yang mencapai daerah itu setelah bentrokan, dan mencapai Bazarak, ibu kota provinsi Panjshir. Di sana sudah dipenuhi puluhan pejuang Taliban dengan kendaraan lapis baja.
Memegang kendali gedung administrasi provinsi yang terletak di pusat Panjshir, Taliban mengumumkan bahwa lembah itu sepenuhnya sudah dikosongkan dari pasukan Front Perlawanan Nasional.
Setelah Taliban mengambil alih Kabul pada 15 Agustus, Front Perlawanan Nasional, yang dipimpin oleh Ahmad Massoud, putra mantan komandan anti-Taliban Ahmed Shah Massoud, mengajukan serangkaian tuntutan mengenai pemerintahan baru yang akan dibentuk.
Ketika negosiasi antara kedua pihak tidak membuahkan hasil, Taliban mengerahkan pasukan mereka di Panjshir.