REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Presiden Barcelona, Joan Laporta, mengaku tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Lionel Messi ataupun perwakilannya selepas pemain berjuluk La Pulga itu bergabung bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Kendati begitu, Laporta menegaskan, hubungan Barcelona dan Messi tetap terjaga dengan baik. Setelah 21 tahun membela Barcelona, terhitung sejak menimba ilmu di La Masia, Messi akhirnya meninggalkan klub asal Katalan tersebut.
La Pulga meninggalkan Barca dan bergabung bersama Paris Saint Germain (PSG) dengan status free transfer dan diikat dengan kontrak berdurasi dua tahun. Laporta mengaku, merasa aneh dan tidak suka melihat Messi mengenakan seragam klub lain.
Meski diresmikan sebagai penggawa PSG pada pertengahan bulan lalu, Messi baru melakoni debutnya bersama Les Parisiens pada akhir bulan lalu. Pemain berusia 34 tahun itu tampil sebagai pemain pengganti kala PSG menghadapi Reims di lanjutan Ligue 1.
''Saya menyaksikan dia melakoni debutnya bersama PSG dan saya tidak menyukainya. Rasanya sangat aneh, benar-benar situasi yang aneh. Apalagi, mereka adalah klub yang kerap menjadi lawan kami,'' tutur Laporta seperti dikutip Diario AS, Selasa (7/9).
Kepergian Messi dari Barcelona memang terasa menyakitkan. Ketidakmampuan manajemen klub memenuhi persyaratan finansial dari La Liga membuat Blaugrana terpaksa menangguhkan negosiasi kontrak baru dengan Messi.
Padahal, kedua belah pihak, Barcelona ataupun Messi, telah mencapai kata sepakat soal kontrak baru tersebut. Kegagalan itu pun berujung pada kekecewaan antaran kedua belah pihak dan munculnya kabar retaknya hubungan antara Barcelona dan Messi.
Meski mengakui belum lagi berbicara secara langsung dengan Messi, Laporta menegaskan, hubungan Barcelona dengan Messi tetap terjalin dengan baik. Terlepas dari situasi dan kondisinya, tutur Laporta, Messi akan tetap menjadi bagian dari Blaugrana.
''Saya belum berbicara lagi dengannya sejak dia pergi. Namun, cerita harus berlanjut. Saya bisa katakan, dia akan selalu menjadi bagian dari Barcelona dan Barcelonista,'' tutur Laporta.
Tidak hanya itu, Laporta juga menegaskan, tidak ada gesekan antara Messi dengan manajemen klub saat melakukan negosiasi kontrak anyar.
''Tidak pernah ada kalimat ataupun arah menuju perginya Messi dari Barcelona dalam negosiasi kontrak tersebut. Baik dengan ayahnya ataupun dirinya. Tidak ada gesekan sama sekali,'' kata Laporta yang menggantikan Josep Maria Bartemou sebagai Presiden Barcelona tersebut.