In Picture: Warga Kunjungi Bendungan Bendo Ponorogo
Bendungan diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan..
Rep: Siswowidodo/ Red: Yogi Ardhi
Warga melihat Bendungan Bendo seusai diresmikan Presiden Joko Widodo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). Bendungan Bendo yang dibangun sejak 2013 dengan dana APBN sebesar Rp1,072 triliun berkapasitas 43,11 juta meter kubik air itu selain sebagai pengendali banjir juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan pertanian. (FOTO : Antara/Siswowidodo)
Warga melihat Bendungan Bendo seusai diresmikan Presiden Joko Widodo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). Bendungan Bendo yang dibangun sejak 2013 dengan dana APBN sebesar Rp1,072 triliun berkapasitas 43,11 juta meter kubik air itu selain sebagai pengendali banjir juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan pertanian. (FOTO : Antara/Siswowidodo)
Warga melihat Bendungan Bendo seusai diresmikan Presiden Joko Widodo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021). Bendungan Bendo yang dibangun sejak 2013 dengan dana APBN sebesar Rp1,072 triliun berkapasitas 43,11 juta meter kubik air itu selain sebagai pengendali banjir juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan pertanian. (FOTO : Antara/Siswowidodo)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Warga melihat Bendungan Bendo seusai diresmikan Presiden Joko Widodo di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Bendungan Bendo yang dibangun sejak 2013 dengan dana APBN sebesar Rp1,072 triliun berkapasitas 43,11 juta meter kubik air itu selain sebagai pengendali banjir juga diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas 7.800 hektare lahan pertanian.
sumber : Antara Foto
Advertisement