Selasa 07 Sep 2021 23:00 WIB

Bantu Evakuasi Warga Afghanistan, Menlu AS Apresiasi Qatar

Evakuasi tidak akan berhasil tanpa dukungan Qatar, kata Antony Blinken

Evakuasi tidak akan berhasil tanpa dukungan Qatar, kata Antony Blinken.
Evakuasi tidak akan berhasil tanpa dukungan Qatar, kata Antony Blinken.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Selasa mengucapkan terima kasih kepada Qatar atas perannya dalam mengevakuasi ribuan warga Amerika dan Afghanistan dari negara yang dilanda perang itu.

Dalam konferensi pers di Doha, Blinken mengapresiasi Qatar karena telah menyelamatkan ribuan nyawa di Afghanistan. "Evakuasi tidak akan berhasil tanpa dukungan Qatar," kata dia.

Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin tiba di Doha pada Senin, di mana mereka bertemu dengan pejabat tinggi Qatar, termasuk Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, untuk membahas situasi di Afghanistan.

Kepala diplomat AS mengungkapkan Washington berhasil mengevakuasi 6.000 orang Amerika dari bandara Kabul, sementara 100 orang Amerika belum memutuskan untuk meninggalkan Afghanistan. Menurut Blinken, Taliban mengatakan kepada AS bahwa "mereka tidak akan melarang orang-orang dengan dokumen perjalanan" meninggalkan Afghanistan.

Dia juga menekankan bahwa AS bekerja sama dengan Qatar dan Turki dalam mengatur penerbangan sipil ke bandara Kabul. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan Doha sudah mengevakuasi 58.000 orang dari Afghanistan.

"Jika Qatar setuju dengan Taliban tentang langkah-langkah keamanan di bandara Kabul, itu akan segera beroperasi," tambah dia.

Menteri Qatar juga mendesak PBB dan organisasi internasional lainnya untuk terus memberikan bantuan kepada Afghanistan.

*Ditulis oleh Ahmad Asmar

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/bantu-evakuasi-warga-afghanistan-menlu-as-apresiasi-qatar-/2357991
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement