REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Tengah Shalahuddin menyatakan bahwa pihaknya telah membangun posko, menyediakan alat berat, membuat rambu-rambu peringatan dan mengerahkan sejumlah personel di sepanjang jalan provinsi maupun kabupaten yang terendam banjir. Langkah itu sebagai upaya membantu sekaligus memberikan rasa aman kepada kendaraan yang melintas di sepanjang jalan provinsi maupun kabupaten, kata Shalahuddin ketika mendampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran ke lokasi banjir di Kabupaten Katingan dan Kotawaringin Timur, Selasa (7/9).
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian PUPR, agar mendirikan posko dan membuat rambu-rambu peringatan di sepanjang jalan-jalan nasional yang terendam banjir," ucapnya.
Sampai sekarang belum ada jalan ataupun jembatan di provinsi yang terputus akibat banjir. Dan, jika pun ada kendaraan yang harus putar balik dari Kabupaten Katingan menuju Kabupaten Kotawaringin Timur, lebih kepada genangan air relatif dalam serta tidak bisa dilalui kendaraan.
"Kalau genangan air sudah surut, jalan itu bisa kembali dilalui. Jadi jalan dari Kasongan ke Kereng Pangi bukan putus. Genangan airnya yang cukup dalam. Itu yang membuat kendaraan harus putar balik," kata Shalahuddin.