Kain Batik Khas Kudus Jadi Seragam ASN

Red: Muhammad Fakhruddin

Kain Batik Khas Kudus Jadi Seragam ASN (ilustrasi).
Kain Batik Khas Kudus Jadi Seragam ASN (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mewajibkan semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat memakai kain batik khas Kudus sebagai seragam kedinasan sebagai upaya memajukan usaha batik khas setempat.

"Kami sudah menginstruksikan semua ASN setiap hari Rabu wajib memakai batik khas Kudus sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan UMKM," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Selasa (7/9).

Selain itu, kata dia, ASN yang melakukan kunjungan kerja di daerah lain juga diwajibkan membawa batik khas Kudus sebagai oleh-oleh. Ia mengingatkan setiap pengrajin batik untuk mencantumkan alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi, sehingga sekaligus menjadi ajang promosi di luar daerah.

Agar pemasarannya semakin meningkat, para pengrajin batik Kudus diminta aktif mengikuti pameran maupun bursa yang dilaksanakan setiap tahun. Dalam rangka mendorong kemajuannya, Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah juga diunstruksikan untuk mengupayakan alat cetak agar bisa digunakan para pengrajin Batik Kudus.

Pasalnya, untuk batik cetak para pengrajin batik Kudus terpaksa harus luar kota untuk mencetak batik sesuai dengan motif khas Kudus. Sehingga ketika tersedia mesin cetak modern bisa mengurangi ongkos produksinya.

"Di Kudus juga masih banyak pengrajin batik yang masih rintisan. Sehingga masih membutuhkan bantuan agar semakin berkembang, terutama dalam pembelian kainnya," jelasnya.

Pemilik Batik Djanoer Karyadi mengakui selama pandemi COVID-19 memang berdampak pada penjualan batik, namun masih beruntung tetap berproduksi.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kudus yang mendukung inovasi dan kreativitas pelaku UMKM di era pandemi. "Saya juga terdorong untuk berkarya lebih baik lagi dan meningkatkan kualitas. Selama ini pun, Pemerintah Kabupaten Kudus juga melaksanakan pelatihan untuk para pengrajin batik Kudus," ujarnya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Terkait


Ahli: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus Harus Jadi Pelajaran

Pemkab Kudus Antisipasi Korupsi Dana Desa tak Terulang Lagi

Vaksinasi Pemain Bola Jelang Kompetisi Liga

Tradisi Nasi Jangkrik di Masjid Menara Kudus

Cegah Antrean, Yayasan Sunan Kudus Distribusikan Nasi Luwur

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark