REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo resmi menjalin kerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (TJ). Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama yang diteken oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho dan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo, secara daring pada Selasa (7/9).
Kerja sama yang berlaku selama dua tahun ini mencakup tiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dalam bidang pendidikan meliputi magang mahasiswa melalui penerapan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan kuliah umum.
Pada bidang penelitian berupa riset survei dan penelitian atau kajian. Kemudian, pengabdian masyarakat berupa pemberian bantuan konsultasi, analisa, dan pemecahan masalah.
Rektor UNS, Jamal Wiwoho menyambut baik kerja sama tersebut. Dengan adanya konsep pengembangan MBKM, maka kampus tidak henti-hentinya menjalin kerja sama dengan dunia industri.
"Saya berharap PT Transportasi Jakarta bisa mengimplementasikan kerja sama ini dengan kolaborasi terkait riset survei terhadap evaluasi layanan dan kepuasan pelanggan," kata Jamal seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa.
Rektor juga mengajak seluruh program studi (prodi) di UNS untuk turut berpartisipasi dalam kerja sama ini. Misalnya, dengan menghadirkan tenaga profesional dari TJ dalam kuliah tamu dan sebagainya.
"Mari semua Prodi dan fakultas apabila membutuhkan narasumber untuk kuliah umum dan sebagainya, bisa dimanfaatkan melalui kerja sama ini," imbuh Guru Besar Ilmu Hukum UNS tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Sardjono Jhony Tjitrokusumo juga mengapresiasi kerja sama dalam membantu pengembangan layanan Transjakarta ini.
Kebanggaan tersendiri karena telah berkolaborasi dengan UNS. Harapannya, melalui kerja sama ini dapat menciptakan layanan transportasi yang terintegrasi.
"Apa yang sudah diwujudkan di Jakarta bisa diimplementasikan di kota lain, khususnya Solo dan Yogyakarta. Semoga ke depan dapat menjadi layanan transportasi yang lebih baik lagi," papar Sardjono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika