REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan investigasi atas meluapnya aliran Sungai Cidurian di empat kecamatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (6/9) petang WIB.
"Ini perlu diinvestigasi untuk dilihat penyebabnya, apa karena airnya deras sekali. Karena ini intensitas hujan nggak terlalu besar, jadi apakah di atas ada yang ambruk atau apa. Bila perlu harus ke atas menggunakan drone," ucap Ade saat meninjau lokasi banjir di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9).
Dia berencana membuat bendungan yang saat ini, masih dalam tahap lelang proyek, untuk mengantisipasi banjir di kemudian hari. "Tahun ini ada rencana membangun, masa sanggah, mudah-mudahan Kamis atau Jumat sudah bisa langsung turun ke lapangan untuk perbaikan," ujar Ade yang juga membagikan bantuan bahan makanan kepada para korban bencana.
BPBD menyatakan, insiden meluapnya Sungai Cidurian pada Senin petang mengakibatkan robohnya jembatan dan merusak belasan rumah warga. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, banjir bandang tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur di empat kecamatan.
Kerusakan terjadi di Kecamatan Cigudeg, Nanggung, Jasinga, dan Sukajaya. "Ada juga 50 orang santri dan guru di Ponpes Darussalam terisolasi, karena jembatan utama yang membentang di atas Sungai Cidurian terbawa arus. Saat ini tim TRC sudah berupaya masuk ke sana," ucap Ade.