Rabu 08 Sep 2021 05:45 WIB

Bupati Minta BPBD-BIG Investigasi Meluapnya Sungai Cidurian

Intensitas hujan rendah, tapi empat kecamatan di Kabupaten Bogor diterjang banjir.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kondisi jembatan perbatasan Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung yang terputus di Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021).  Ambruknya jembatan yang disebabkan banjir bandang aliran Sungai Cidurian itu mengakibatkan akses jalan warga antar Kecamatan terputus.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya/rwa.
Kondisi jembatan perbatasan Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Nanggung yang terputus di Desa Urug, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021). Ambruknya jembatan yang disebabkan banjir bandang aliran Sungai Cidurian itu mengakibatkan akses jalan warga antar Kecamatan terputus.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan investigasi atas meluapnya aliran Sungai Cidurian di empat kecamatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (6/9) petang WIB.

"Ini perlu diinvestigasi untuk dilihat penyebabnya, apa karena airnya deras sekali. Karena ini intensitas hujan nggak terlalu besar, jadi apakah di atas ada yang ambruk atau apa. Bila perlu harus ke atas menggunakan drone," ucap Ade saat meninjau lokasi banjir di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/9).

Dia berencana membuat bendungan yang saat ini, masih dalam tahap lelang proyek, untuk mengantisipasi banjir di kemudian hari. "Tahun ini ada rencana membangun, masa sanggah, mudah-mudahan Kamis atau Jumat sudah bisa langsung turun ke lapangan untuk perbaikan," ujar Ade yang juga membagikan bantuan bahan makanan kepada para korban bencana.

BPBD menyatakan, insiden meluapnya Sungai Cidurian pada Senin petang mengakibatkan robohnya jembatan dan merusak belasan rumah warga. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, banjir bandang tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur di empat kecamatan.

Kerusakan terjadi di Kecamatan Cigudeg, Nanggung, Jasinga, dan Sukajaya. "Ada juga 50 orang santri dan guru di Ponpes Darussalam terisolasi, karena jembatan utama yang membentang di atas Sungai Cidurian terbawa arus. Saat ini tim TRC sudah berupaya masuk ke sana," ucap Ade.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement