REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Sergio Aguero baru beberapa bulan di Barcelona. Ia bahkan belum diturunkan sama sekali.
Namun ia telah mengetahui perbedaan besar antara Barca dengan situasi di klubnya terdahulu, Manchester City. Secara khusus dalam hal pelatihan.
"Di Man City, kami biasanya tiba, setidaknya satu setengah jam sebelum dimulainya pelatihan. Di sini, 30 menit," kata Aguero dikutip dari Sportsmole, Rabu (8/9).
Dengan jeda waktu lebih panjang, biasanya para pemain menjalani aktivitas penunjang lainnya. Misalnya bisa pergi ke gym, dan lain-lain.
Itu yang ia lakukan di City. Rupanya tidak demikian di Barca.
Penyerang asal Argentina itu dalam proses pemulihan cedera betis. Ia diprediksi bisa turun gunung pada pertengahan Oktober 2021.
Aguero bekerja keras agar secepatnya tampil. Ia tak sabar untuk memulai debutnya. Namun proses pemulihan kebugaran tidak sesederhana yang diinginkan mantan bintang Liga Primer Inggris ini.
"Saya pikir, saya akan berada di sana, satu jam sebelumnya untuk melihat apakah saya bisa pergi ke gym atau apa. Tapi tidak. Bahkan lampunya mati. Ini sangat berbeda," ujar Aguero.
Sang penyerang langsung merasakan situasi penuh kerumitan pada masa awalnya di Barcelona. Pertama karena persoalan cedera tersebut.
Berikutnya, ia tidak bisa bermain bersama Lionel Messi di klub raksasa Katalan. Messi sudah pindah ke Paris Saint-Germain (PSG).
Semua telah terjadi. Aguero harus menghormati kontraknya dengan El Barca.
Sebelumnya, selama satu dekade, eks Atletico Madrid ini berkostum City. Sejauh itu, ia tampil dalam 390 laga di berbagai ajang dan mencetak 269 gol.