Rabu 08 Sep 2021 09:05 WIB

Ini Komentar Southgate Soal Piala Dunia Dua Tahunan

Southgate mengatakan, semua pemangku kepentingan perlu dilibatkan dalam proposal itu.

Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate.
Foto: EPA-EFE/Paul Ellis
Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, berpikiran terbuka tentang proposal Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk menggelar Piala Dunia setiap dua tahun. Namun ia berpikir turnamen tersebut mungkin akan kehilangan sebagian daya tarik jika berbeda dari saat ini, yaitu siklus empat tahunan.

Kongres FIFA melakukan studi kelayakan penyelenggaraan Piala Dunia putra dan putri setiap dua tahun, sebuah proposal telah mendapat tentangan, terutama dari Badan Sepak Bola Eropa (UEFA).

Southgate mengatakan, ia bertemu dengan kepala pengembangan global FIFA Arsene Wenger untuk membahas proposal tersebut.

"Sebagai seorang tradisionalis, rasanya Anda bisa kehilangan daya pikat Piala Dunia karena kelangkaan membuatnya lebih penting," ujar Southgate, dikutip dari laman resmi Reuters, Rabu (8/9). "Tapi saya juga mengerti jika Anda adalah pemain yang mengalami cedera untuk Piala Dunia, Anda mungkin hanya mendapatkan satu kesempatan setiap delapan tahun, dan itu sangat sulit."

Presiden UEFA Alexandr Ceferin mengatakan dalam sebuah surat kepada Pendukung Sepak Bola Eropa (FSE) pekan lalu bahwa ada kekhawatiran di seluruh dunia sepak bola tentang proposal FIFA.

Southgate mengatakan, semua pemangku kepentingan perlu dilibatkan dalam keputusan tersebut. "Serikat pemain dapat mengumpulkan pemikiran para pemain dan saya berpikir semua orang harus bekerja sama, itu harus dikoordinasikan. Jika melihat sejauh itu, tidak ada alasan untuk tidak melakukannya." pungkas dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement