Rabu 08 Sep 2021 13:26 WIB

Banjir Di Meksiko Tengah Tewaskan 16 Orang

Hujan musiman di Meksiko tengah tiba-tiba memicu banjir dan memakan korban jiwa

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi hujan deras. Hujan musiman di Meksiko tengah tiba-tiba memicu banjir dan memakan korban jiwa.
Foto: Flickr
Ilustrasi hujan deras. Hujan musiman di Meksiko tengah tiba-tiba memicu banjir dan memakan korban jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, TULA -- Institut Keamanan Sosial Meksiko (IMSS) mengatakan hujan musiman di Meksiko tengah tiba-tiba memicu banjir di rumah sakit dan menewaskan 16 orang. ISS menambahkan kemungkinan para pasien kehilangan aliran oksigen karena listrik padam.  

Dalam video yang diunggah ISS di media sosial Rabu (8/9) disebutkan 40 pasien selamat saat air meredam pusat Kota Tula yang terletak sekitar 100 kilometer sebelah utara Mexico City. Air mulai menggenangi rumah sakit sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat.

Baca Juga

Rekaman video yang diambil dari dalam rumah sakit menunjukkan ketinggian air sampai lutut. Sementara staf rumah sakit sibuk memindahkan pasien.

Petugas darurat mengevakuasi pasien dengan memuat mereka ke dalam ambulans untuk dibawa ke rumah sakit lain. Direktur IMSS Zoé Robledo mengatakan air memadamkan listrik di daerah terdampak serta generator rumah sakit.

Ia mengatakan rumah sakit itu merawat sekitar 56 pasien, setengahnya adalah pasien Covid-19. Tim penyelamat dari pemadam kebakaran dan tentara menggunakan perahu untuk menyelamat warga yang terjebak banjir di rumahnya.

Pasar utama Kota Tula sepenuhnya terendam air. Di satu lokasi samping sungai terlihat gerbong angkut, bus, bus tangki, dan mobil-mobil saling bertumpuk dihantam aliran air yang deras.

Warga membawa kotak-kotak dan tas untuk memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi. "Hal yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan nyawa," kata Wali Kota Tula Manuel Hernández Badillo.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement