UMS Siap Menjadi Tuan Rumah Muktamar ke-48 Muhammadiyah
Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
UMS Siap Menjadi Tuan Rumah Muktamar ke-48 Muhammadiyah. Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). | Foto: Humas UMS
REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menegaskan kesiapan menjadi tuan rumah kegiatan akbar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah tahun depan. Setelah ditunda lantaran pandemi Covid-19, persiapan Muktamar kembali dilakukan melalui sidang Tanwir jilid II yang digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu-Ahad (4-5/9).
Rektor UMS, Sofyan Anif, memberikan gambaran tentang kondisi persiapan Muktamar, dimana UMS menjadi tuan rumah perhelatan Muktamar PP Muhammadiyah di Surakarta.
Sebelumnya, dia menyampaikan persiapan yang dilakukan sebelum pandemi, yang rencana dilaksanakan pada Juli 2020. Kesiapan Muktamar yang sudah direncanakan mulai dari akomodasi, hotel, sarana dan prasarana, relawan, dan tim kesekretariatan.
Namun karena kondisi pandemi Covid-19, Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan untuk mengundur Muktamar pada 2022.
Melihat dari hasil Tanwir jilid II, memutuskan Muktamar akan diikuti oleh anggota Tanwir, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah, dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Indonesia.
"Dengan penetapan ditiadakan penggembira, keputusan Tanwir menjadi lebih ringan, karena dulu diperkirakan kurang lebih satu jutaan dan sekarang hanya 1.500-an. UMS siap menyongsong Muktamar di Surakarta, tinggal yang perlu akselerasi adalah kesiapan di bidang IT," terang Sofyan Anif seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (8/9).
Dia menambahkan, hal itu dikarenakan perubahan sistem pemilihan, yang sebelumnya dilakukan secara langsung di lokasi Muktamar. Setelah keputusan Tanwir jilid II ini, memutuskan pemilihan dilaksanakan dengan e-voting.
Namun dalam mempersiapkan kelancaran Muktamar, mengingat agenda ini tidak hanya di Surakarta, melainkan juga di klaster masing-masing daerah. UMS melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, seperti tim e-voting Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam melaksanakan pemilihan secara e-voting.
"Bahkan titik-titik di Edutorium sudah di survei berkenaan dengan jaringan yang digunakan selama Muktamar berlangsung," tegas Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan UMS tersebut.
Rektor juga berpesan agar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah harus disukseskan. Baik sukses acara maupun sukses dalam syiar.