REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, rencana pemerintah untuk membangun Ibu Kota baru di Kalimantan Timur akan terus dilanjutkan. Hal ini disampaikannya saat bertemu para pengusaha dan juga Kamar Dagang Indonedia (Kadin) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/9).
“Termasuk juga disampaikan oleh bapak Presiden terkait dengan pembangunan Ibu Kota baru yang perencanaannya akan terus dilaksanakan dan juga terkait dengan perundang-undangan dan pengembangan ini akan dilakukan dalam 15 tahun-20 tahun ke depan,” jelas Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai pertemuan tersebut.
Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua Kadin Arsjad Rasjid, Ketum Aprindo Roy Mandey, serta Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja. Jokowi meminta para pengusaha tetap optimistis menghadapi tantangan ke depannya untuk memulihkan perekonomian nasional.
Perkembangan kasus Covid-19 yang terus mengalami tren penurunan saat ini dinilai menjadi momentum yang baik bagi para pengusaha untuk meningkatkan usahanya dan membantu mengurangi angka pengangguran. Namun demikian, kondisi perkembangan kasus ini harus tetap dijaga karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Jika angka kasus Covid-19 kembali meningkat, maka pertumbuhan ekonomi nasional pun akan rendah. “Karena pertumbuhan ekonomi itu berbanding terbalik dengan penanganan Covid. Jadi kalau Covid-nya tinggi, maka ekonominya akan rendah. Sebaliknya apabila Covid-nya rendah, ekonominya akan menggeliat,” jelasnya.