Rabu 08 Sep 2021 14:52 WIB

Usai Kebakaran, Lapas Kelas 1 Tangerang Ramai Penjagaan

Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang tidak dapat dipantau karena berada di dalam lapas.

Rep: Eva Rianti/ Red: Bilal Ramadhan
Foto suasana Blok C2 pascakebakaran di Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang membakar Blok C 2 Lapas Dewasa Tangerang Klas 1 A pada pukul 01.45 WIB Rabu dini hari.
Foto: ANTARA/HO
Foto suasana Blok C2 pascakebakaran di Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang membakar Blok C 2 Lapas Dewasa Tangerang Klas 1 A pada pukul 01.45 WIB Rabu dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang mengalami kebakaran pada Rabu (7/9) dini hari dan memakan puluhan jiwa korban. Kondisi terkini, lapas yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang ramai penjagaan dari pihak keamanan.

Berdasarkan pantauan Republika di lokasi sekira pukul 10.30 WIB, jalanan di depan Lapas Kelas 1 Tangerang dipenuhi sejumlah kendaraan, mulai dari pihak kepolisian hingga media. Tampak kepadatan kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Kondisi lokasi kebakaran yang diketahui berada di salah satu blok di lapas, yakni blok C2 tidak dapat dipantau karena berada di dalam lapas. Awak media tidak diperkenankan untuk memasuki lapas dan mendokumentasikannya.

Sementara itu, sejumlah pejabat terkait berdatangan. Pada sekira pukul 10.41 WIB, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly tampak hadir di Lapas Kelas 1 Tangerang.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menuturkan, insiden kebakaran yang terjadi pada sekira pukul 01.45 WIB itu telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka berat dan ringan.

"Adapun yang meninggal ada 41 orang. Kemudian yang luka ada delapan orang, 72 orang luka ringan,” kata Fadil saat melakukan tinjauan ke lokasi kebakaran, Rabu (7/9).

Para korban, kata dia, dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang. Fadil menyebut, saat ini tim dari pusat laboratorium forensik (puslabfor) Mabes Polri sedang melakukan pendalaman untuk mengetahui sebab kebakaran. Hingga saat ini diduga kebakaran terjadi lantaran korsleting listrik.

“Saya sudah lihat berdasarkan pengamatan awal diduga terjadi hubungan pendek arus listrik, ini kami dalami lagi,” kata dia.

Baca juga : Lapas Tangerang Kelebihan Kapasitas Saat Terjadi Kebakaran

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement