Atasi Sampah Plastik, Pemkab Banyumas-Swasta Bersinergi

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq

Seorang pemulung mencari plastik bekas di tumpukan sampah.
Seorang pemulung mencari plastik bekas di tumpukan sampah. | Foto: Antara/Basri Marzuki

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Untuk mengatasi sampah plastik yang menumpuk di berbagai lokasi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST), Pemkab Banyumas, Jawa Tengah, menjalin kerja sama dengan pihak swasta. Salah satu dunia usaha yang digandeng dalam kerja sama ini, antara lain PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang merupakan produsen semen.

''Penandatanganan kerja sama sudah dilakukan pekan kemarin di Jakarta,'' jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Junaidi, Rabu (8/9).

Ia menyebutkan, salah satu poin kerja sama  antara lain mengenai kesediaan PT SBI untuk menampung sampah plastik hasil pengolahan TPST. Limbah tersebut, oleh PT SBI akan digunakan sebagai  bahan bakar alternatif pengolahan semen.

Diakui, dalam kondisi pandemi seperti sekarang di mana anggaran infrastruktur dikurangi akibat adanya refocusing anggaran, masalah sampah plastik yang sudah diolah oleh TPST ini banyak yang tidak terpakai. Hal ini menimbulkan timbunan sampah plastik cukup banyak di gudang-gudang TPST.

''Sebelumnya, sampah plastik yang sudah diolah ini banyak digunakan sebagai bahan campuran aspal dalam kegiatan perbaikan jalan. Namun karena pekerjaan perbaikan jalan banyak berkurang, maka sampah plastik ini banyak yang tidak terserap,'' katanya.

Kondisi ini, menurutnya menyebabkan aktivitas pengolahan sampah di berbagai TPST wilayah Banyumas juga terganggu. Terutama karena banyak tenaga kerja yang semula terlibat dalam proses pengolahan sampah plastik, tidak bisa mendapat upah sebagaimana mestinya.

Untuk itu, Junaedi menyatakan, Pemkab Banyumas berupaya menggandeng pihak swasta untuk mengatasi masalah ini. ''Melalui kerja sama ini, maka ke depan akan lebih ada jaminan ke mana limbah sampah plastik itu dijual,'' jelasnya.

Ia menyebutkan, potensi sampah plastik di Banyumas yang diolah menjadi RDF (Refused Derived Fuel)  mencapai kurang lebih  5-10 ton per hari. Ini merupakan potensi yang cukup besar untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di TPST.

''Tinggal bagaimana teman-teman KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) pengelola TPST mengelola limbah tersebut. Kalau biasanya sampah plastik langsung dibuang ke TPA, maka ke depan  bisa dimanfaatkan menjadi bahan alternatif sebagai bahan bakar di PT SBI,'' katanya.

Bila dikalkulasi secara keseluruhan, nilai penjualan hasil pengolahan limbah plastik ini memang tidak seberapa. ''Kalau dihitung-hitung, hanya cukup untuk menutup biaya operasional TPST. Tapi ini sudah lumayan, karena kalau harus dibuang justru akan mengeluarkan uang untuk transportasi dan kegiatan lain,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pusat Daur Ulang Cicabe Mampu Daur Ulang Hingga 1 Ton Sampah

Pemkab Banyumas Gelar Vaksinasi Anak 12 Tahun ke Atas

Pemkab Banyumas Mulai Beri Vaksin Siswa SMP

Pemkab Banyumas Luncurkan Aplikasi Bayar PBB

Sampah Plastik Penuhi Kali Busa di Tambun, Bekasi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark