REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Barat berencana membagikan paket alat kesehatan (alkes) penunjang protokol kesehatan (prokes) bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bidang hiburan dan pariwisata untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi."
Pastinya akan ke sana arahnya. Tidak menutup kemungkinan kita tahun ini akan membagikan alat kesehatan lagi," Kepala Seksi Pengawas Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Jakarta Barat, Budi, di Jakarta, Rabu (8/9).
Budi menjelaskan, paket sejenis pada Desember tahun lalu hingga Januari tahun ini telah dibagikan kepada 350 tempat usaha di bidang hiburan dan pariwisata.
Alat kesehatan yang dibagikan terdiri dari masker, pengecek suhu badan (thermo gun), paket cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan pelindung wajah (face shield) untuk karyawan tempat usaha.
Budi melanjutkan tempat usaha yang diberikan bantuan tersebut pun tergolong menengah ke bawah. Budi tidak merinci berapa anggaran yang digelontorkan untuk pengadaan 350 paket alat kesehatan tersebut.
"Kebanyakan yang dibagikan itu restoran atau rumah makan sederhana dan UMKM seperti restoran Padang dan tempat makan yang memakai tenda seperti pedagang sate dan sebagainya," kata dia.
Kini, katanya, pihaknya tinggal menunggu instruksi dan dana dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk pengadaan alat-alat tersebut.
Sebelumnya, selain membagikan alat kesehatan kepada pelaku usaha, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat juga gencar mendorong para pelaku usaha untuk mengikuti program vaksinasi massal.
Hal tersebut dilakukan agar kegiatan ekonomi antara konsumen dan produsen bisa berjalan dengan aman di tengah pandemi. Tercatat ada 576 warga mengikuti program vaksinasi yang disediakan Suku Dinas (Sudin) Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Barat.
Mereka yang terdiri atas pelaku UMKM dan warga umum menjalani program vaksinasi tersebut di gerai vaksinasi di Pasar Kamal, Cengkareng. "Yang tervaksin 576 untuk dosis satu dan dua," kata Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Nuraini Silviana.
Silvi mengatakan, pelaku UMKM perlu divaksinasi agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga merasa aman melakukan kegiatan usaha. Dengan demikian, roda ekonomi menengah di wilayah Jakarta Barat perlahan berputar saat pandemi Covid-19.