REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan pertambahan usia, tentu ada banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh. Mereka yang sudah lanjut usia (lansia) termasuk ke dalam golongan yang rentan terhadap penyakit sehingga menjaga pola hidup sehat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dapat menjadi hal penting yang dilakukan oleh lansia untuk bisa mengetahui lebih dini atas masalah kesehatannya.
Akan tetapi menua bukan berarti menjadi tidak sehat dan tidak sejahtera. Ini yang dirasakan oleh salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Surati (63) seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
“Saya punya penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) jadi secara rutin saya biasanya menggunakan JKN-KIS untuk kontrol ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah rumah saya. Di RSUD biasanya saya ke spesialis tulang dan penyakit dalam dan ini sering sekali sudah beberapa tahun berjalan. Sedangkan untuk ke Puskesmas biasanya saya berobat untuk yang sakit yang biasa saja seperti flu atau batuk,” ujar Surati.
Saat ini, Surati merupakan salah satu peserta prolanis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia terdaftar. Sudah bertahun-tahun ia memanfaatkan kartu kepesertaan JKN-KIS untuk berobat.
Sebagai pengguna JKN-KIS, ia merasa kebutuhannya terhadap pelayanan kesehatan menjadi terpenuhi. Ia menceritakan pengalamannya ketika berobat dengan JKN-KIS dan sejauh ini ia tidak pernah mengalami iuran biaya apapun. Ia juga menceritakan selama menggunakan JKN-KIS ia tidak merasa ada kesulitan yang berarti dari segi administrasi.
“Kalau yang saya rasakan, administrasi yang diperlukan baik di Puskesmas atau di rumah sakit tidak terlalu rumit bagi lansia seperti saya. Biasanya selalu di arahkan apa saja yang dibutuhkan untuk berobat ke rumah sakit dan harus kemana dulu," katanya.
"Semuanya bisa saya lakukan dengan lancar dan Alhamdulillahsejauh ini saya menerima pelayanan yang baik. Sejauh kita mengikuti prosedur dan arahan yang disampaikan dari pihak Puskesmas atau rumah sakit in sya Allah semuanya lancar-lancar saja,” ujar Surati menambahkan.
Surati juga menyampaikan terimakasih dengan adanya JKN-KIS karena bisa tetap melakukan pemeriksaan rutin secara gratis tanpa ada iuran biaya. Ini sangat membantu dia untuk tetap menjaga kesehatan.
Surati menyampaikan harapannya kepada BPJS Kesehatan agar Program JKN-KIS dapat tetap berlangsung membantu masyarakat Indonesia. Serta pelayanan yang sudah baik ini bisa semakin ditingkatkan ke arah yang lebih baik lagi sehingga akan nada banyak orang yang bisa merasakan manfaat JKN-KIS.