REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 12 kabupaten/kota di Provinsi Lampung sudah menurun statusnya dari zona oranye ke zona kuning pada masa pandemi Covid-19, Rabu (8/9). Sedangkan tiga kabupaten/kota lagi masih berada di zona oranye.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Rabu (8/9), mengenai wilayah risiko Covid-19 dengan penilaian dari 29 Agustus sampai 5 September 2021 terdapat tiga daerah di Lampung zona oranye (risiko tinggi penyebaran Covid-19 dan potensi virus tidak terkendali). Yakni, Kabupaten Lampung Barat, Waykanan, dan Kota Metro.
Sedangkan 12 kabupaten/kota di Lampung lainnya sudah memasuki zona kuning (penyebaran terkendali dan tetap ada kemungkinan transmisi). Daerah tersebut yakni Kabupaten Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Timur, Mesuji, Lampung Tengah, Lampung Utara, Pesawaran, Tulangbawang Barat, Pesisir Barat, Tulangbawang, Tanggamus, dan Kota Bandar Lampung.
Satgas Covid-19 Pusat menyatakan, situasi zona per kabupaten/kota dapat berubah setiap pekan sesuai penilaian gugus tugas berdasarkan tiga kreteria yakni epidemiologi, surveilans, dan pelayanan kesehatan. Untuk Provinsi Lampung belum terdapat zona hijau (risiko penyebaran virus ada namun belum ditemukan kasus konfirmasi positif atau tidak berdampak).
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana membenarkan Provinsi Lampung sudah dalama memasuki zona kuning, meskipun masih tiga daerah berada di zona oranye. Sedangkan kasus positif Covid-19 di Lampung, dia mengatakan sudah mulai menurun dari hari ke hari. “Ya benar. Update zona risiko terbaru (12 daerah zona kuning, tiga daerah zona oranye),” kata Reihana dalam keterangan persnya, Rabu (8/9).
Dia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Rabu (8/9), jumlah total kasus positif 47.726 orang, bertambah 121 orang. Sedangkan pasien sembuh total 41.301 orang, bertambah 221 orang. Sementara pasien positif yang meninggal dunia total 3.655 orang, bertambah delapan orang.
Pemprov Lampung melalui Dinkes Lampung terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada warga di Lampung dengan total sasaran 6.645.226 orang, yang terbagi dalam lima kelompok sasaran. Dari jumlah tersebut, terealisasi pada dosis pertama sebanyak 907.096 orang atau 13,65 persen, dan dosis kedua 539.765 orang atau 8,12 persen, dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan 16.701 orang atau 0,25 persen.
Dari lima kelompok sasaran vaksinasi, dua kelompok yakni masyarakat rentan dan umum dan remaja masih rendah berada di bawah lima persen. Sedangkan kelompok lansia masih berada di bawah 10 persen. Sementara kelompok SDM kesehatan dan petugas publik sudah lebih 100 persen.
Mengenai ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung, Reihana mengatakan tersedia 1.968 tempat tidur, pasien Covid-19 yang sedang dirawat menggunakan 364 tempat tidur, dan masih tersisa yang belum terpakai 1.604 tempat tidur.
Sedangkan tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi tekanan negatif masih tersedia 23 tempat tidur tersebar di RS Eksternal Asrama Haji, RSU Graha Husada, RSU Bumi Waras, RSUD Alimuddin Umar, RSUD Ragab Begawe Caram, RSUD Tulangbawang Barat, RSUD Pringsewu, dan RSUD Mitra Husada. Sementara tempat tidur dengan ventilator di ruang isolasi biasa masih tersedia 19 tempat tidur tersebar di RSUD Abdul Moeloek Lampung, RSUD Menggala, dan RSUD Pesawaran.