REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Rusia belum siap untuk mengakui bitcoin sebagai alat pembayaran resmi, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa.
Menyamakan mata uang "kuasi" (semu) dengan instrumen moneter tradisional tidak dapat menyebabkan apa pun selain membahayakan sistem keuangan dan ekonomi, kata Peskov kepada wartawan di Moskow.
"Rusia jelas tidak siap untuk langkah seperti itu, dan sejauh ini tidak ada alasan sedikit pun untuk mengambil langkah tersebut. Menyamakan mata uang kuasi tersebut dengan aset moneter tidak dapat menyebabkan apa pun selain membahayakan sistem keuangan dan ekonomi,” tutur dia.
Bitcoin adalah aset digital atau cryptocurrency paling terkenal yang ditemukan pada 2008 oleh orang atau sekelompok orang yang tidak dikenal dengan menggunakan nama "Satoshi Nakamoto".
Baca juga : OJK Beri Izin Usaha Dua Entitas Penyelenggara Gadai