REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang asal Spanyol Saul Niguez mengakui bahwa dirinya akan sangat sulit untuk menembus skuad reguler Chelsea setelah bergabung dari Atletico Madrid sebagai pemain pinjaman di bursa transfer musim panas kemarin. Meski begitu, Saul tidak akan menyerah dan bekerja keras untuk mengesankan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.
Chelsea memiliki opsi untuk mempermanenkan Saul di akhir musim nanti. Kedatangan Saul yang notabenya merupakan gelandang tengah, diyakini akan lebih memperdalam skuad the Blues.
Saul sadar betul betapa ketatnya menembus skuad reguler Chelsea. Saat ini Tuchel mengandalkan Mateo Kovacic, N'Golo Kante, dan Jorginho di lini tengah timnya.
"Ketiga gelandang itu bermain di level tertinggi. Namun, bila saya bekerja keras, saya yakin akan mendapatkan tempat," ujar Saul yang dilansir BBC pada Rabu (8/9). "Saya tahu, tidak akan mudah menembus skuad utama di sini."
Pemain berusia 26 tahun itu merupakan gelandang box-to-box, yang menjadikan dirinya garis pertama pertahanan tim ketika diserang. Namun, ia juga memiliki kemampuan untuk memberikan solusi serangan dan memecahkan kebuntuan.
"Kedatangan saya ke Chelsea adalah usaha saya keluar dari zona nyaman," ungkap Saul. "Saya suka dengan tantangan dan bermain di Liga Primer Inggris adalah salah satu dari mimpi saya."
Saul merupakan jebolan akademi Atletico Madrid dan menembus tim utama pada 2014. Ia sudah mengemas 340 penampilan bersama Atletico di seluruh ajang dengan membukukan 43 gol dan 20 assist. Sebelum berlabuh ke Stamford Bridge, Saul sudah lama menjadi incaran Manchester United dan Liverpool.