Rabu 08 Sep 2021 19:40 WIB

Aprindo: 150 Ribu Pekerja Ritel Sudah Vaksinasi Covid-19

Sebanyak 150.000 pekerja sektor ritel hingga UMKM sudah jalani vaksinasi Covid-19.

Sebanyak 150.000 pekerja sektor ritel hingga UMKM sudah jalani vaksinasi Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Sebanyak 150.000 pekerja sektor ritel hingga UMKM sudah jalani vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, menyebutkan, saat ini sudah ada 150 ribu pekerja di sektor ritel dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) divaksin COVID-19. "Kami sampaikan Aprindo sudah melakukan vaksinasi untuk 150 ribu pekerja ritel dan UMKM sebagai dukungan aktif asosiasi kepada pemerintah," kata Roy di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (8/9).

"Presiden mengatakan juga akan menindaklanjuti karena ini berkaitan dengan pelaku usaha khususnya pasar swalayan yang berkontribusi pada konsumsi rumah tangga yang perlu mendapat perhatian dan akan ditindaklanjuti juga untuk segala peraturan yang menggerus atau menghambat investasi dari pasar modern atau pasar swalayan," ungkap Roy.

Baca Juga

Roy mengungkapkan, pihaknya berharap sektor ritel masuk ke dalam sektor prioritas dalam kondisi pandemi COVID-19 sehingga mendapatkan kesempatan untuk restrukturisasi kredit, kelonggaran aturan waralaba, serta pengaturan ulang royalti musik di pasar swalayan.

"Kami menyambut baik karena inilah harapan kami kepastian hukum dan kemudahan berusaha serta kami mintakan juga agar senantiasa melibatkan pelaku usaha dalam komunikasi dan koordinasi publik sebelum regulasi diberlakukan dan stimulus diberikan," tambahnya.

Namun Roy mengakui dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada kuartal III, prediksi pertumbuhan ekonomi termasuk di sektor ritel akan berkurang. Pada kuartal II ketika ekonomi nasional tumbuh 7,07 persen, ritel mengontribusi pertumbuhan 5,49 persen.

"Tetapi kita tahu ketika kuartal III terjadi PPKMdarurat dan leveling, maka kita juga terdampak dan IPR (indeks penjualan riil) juga menunjukkan kita minus 15-18 persen artinya pertumbuhan ekonomi diperkirakan sekitar 4-4,5 persen dan pertumbuhan ritel yang dari 5,49 persen menjadi 2,5-3 persen," jelasnya.

Meski ada penurunan, tapi Roy menyebut pengusaha ritel masih punya semangat bahwa kuartal IV akan lebih baik dibanding kuartal III 2021. Sementara itu, Alphonzus menyebut dalam pertemuan itu pihaknya berharap anak-anak berusia di bawah 12 tahun diperbolehkan masuk ke pusat perbelanjaan atau mal.

"Pusat perbelanjaan juga mengharapkan anak-anak di bawah usia 12 tahun bisa diperbolehkan masuk. Kenapa? Karena, sekarang ini sebetulnya di dalam pusat perbelanjaan itu praktis sudah divaksinasi jadi relatif pusat perbelanjaan jauh lebih aman dan sehat," katanya.

Apalagi, saat ini waktu untuk makan di restoran yang berlokasi di pusat perbelanjaan ditambah menjadi satu jam.

"Tentunya, kita harus bisa menunjukkan kepada pemerintah bahwa pusat perbelanjaan telah menerapkan pemberlakuan wajib vaksinasi dengan aplikasi PeduliLindungi, saya kira pusat perbelanjaan selama ini sudah menunjukkan konsistensi di dalam pelaksanaannya," ungkapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement