REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kuba pada hari Senin (6/9), menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi anak-anak dari usia dua tahun terhadap Covid-19. Negara ini menggunakan vaksin buatan sendiri yang tidak diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Dilansir di SCMP, Rabu (8/9), negara berpenduduk 11,2 juta orang itu bertujuan untuk menginokulasi semua anaknya sebelum membuka kembali sekolah yang sebagian besar telah ditutup sejak Maret 2020.
Tahun ajaran baru dimulai pada hari Senin (5/9), tetapi dilakukan dari rumah melalui program televisi. Sebab, sebagian besar rumah di Kuba tidak memiliki akses internet.
Setelah menyelesaikan uji klinis pada anak di bawah umur dengan vaksin Abdala dan Soberana, Kuba memulai kampanye inokulasi untuk anak-anak pada hari Jumat. Vaksinasi dimulai dengan mereka yang berusia 12 tahun ke atas.
Pada hari Senin, Kuba mulai mendistribusikan vaksin pada kelompok usia 2-11 di provinsi tengah Cienfuegos. Beberapa negara lain di dunia memvaksinasi anak-anak dari usia 12 tahun, dan beberapa melakukan uji coba pada anak-anak yang lebih muda.
Negara-negara seperti China, Uni Emirat Arab dan Venezuela telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk memvaksinasi anak-anak yang lebih muda. Namun, Kuba adalah negara yang pertama melakukannya.