Rabu 08 Sep 2021 22:50 WIB

Presiden Minta Kredit UMKM Ditingkatkan Hingga 30 Persen

Target 30 persen merupakan angka keseluruhan dari kredit nasional

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyaluran kredit perbankan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus ditingkatkan hingga mencapai angka 30 persen secara nasional di 2024.
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyaluran kredit perbankan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus ditingkatkan hingga mencapai angka 30 persen secara nasional di 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyaluran kredit perbankan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus ditingkatkan hingga mencapai angka 30 persen secara nasional di 2024. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai pertemuan Presiden dengan perwakilan direktur utama bank di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/9).

“Bapak Presiden tentunya berharap bahwa sektor perbankan bisa memberikan kredit kepada UMKM. Secara year on year sekarang rata-rata adalah sekitar 18 persen. Oleh karena itu, Bapak Presiden meminta agar kredit untuk UMKM bisa ditingkatkan menjadi 30 persen di tahun 2024,” ujar Airlangga, dikutip dari siaran resmi Istana.

Airlangga mengatakan, target 30 persen merupakan angka keseluruhan dari kredit nasional, bukan target yang dibebankan kepada masing-masing perbankan. Menurutnya, Presiden memahami bahwa setiap perbankan memiliki spesialisasi bisnis masing-masing.

“Saat sekarang seperti di BRI itu mendekati 70 persen dan ada yang spesialisasinya //corporate//. Namun, Bapak Presiden meminta agar keseluruhan kreditnya itu adalah 30 persen, bukan berarti setiap banknya harus 30 persen karena masing-masing punya spesialisasi sendiri-sendiri,” tambahnya.