Polres Purbalingga Intensifkan Program Vaksinasi Massal
Red: Muhammad Fakhruddin
Polres Purbalingga Intensifkan Program Vaksinasi Massal (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Kepolisian Resor Purbalingga, Jawa Tengah mengintensifkan vaksinasi COVID-19 secara massal guna mengakselerasi capaian target terwujudnya kekebalan kelompok dari penularan virus corona baru itu di wilayah setempat.
"Sebagai contoh hari ini kami kembali menggelar kegiatan vaksinasi massal bagi masyarakat. Kegiatan diselenggarakan di kompleksMapolres Purbalingga," kata Kasi Humas Polres Purbalingga Iptu Muslimun melalui siaran pers yang diterima di Purwokerto, Rabu (8/9).
Berdasarkan data yang dihimpun, 1.814 warga mengikuti kegiatan tersebut dan telah menerima vaksin untuk dosis pertama. "Seluruhnya menerima vaksin jenis Sinovac. Jumlah warga yang ikut kegiatan ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam program vaksinasi massal ini," katanya.
Pihaknya akan kembali menggelar kegiatan vaksinasi massal pada Kamis (9/9). "Menurut rencana kegiatan ini akan digelar kembali besok (9/9). Diharapkan kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin bisa datang ke Polres Purbalingga untuk mengikuti vaksinasi," katanya.
Dia mengatakan masyarakat yang ingin divaksin hanya perlu membawa identitas diri berupa KTP. "Selain itu untuk masyarakat yang sebelumnya sudah melaksanakan vaksinasi dosis pertama hari ini telah menerima vaksinasi dosis kedua. Sementara bagi mereka yang baru mendapat dosis pertama jadwal vaksinasi dosis kedua akan diberikan pada tanggal 6 Oktober 2021," katanya.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menginformasikan 145.566 warga setempat sudah disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama sejak pelaksanaan vaksinasi massal. "Menurut data hari ini sudah 145.566 orang yang telah mendapat vaksinasi dosis pertama," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono.
Dia juga menambahkan dari jumlah 145.566 orang yang telah menerima suntik vaksin dosis pertama itu terdiri atas tenaga kesehatan, tokoh agama, TNI/Polri, pedagang pasar, masyarakat rentan dan umum, pekerja media, lansia, atlet, pelayan publik, guru, dankelompok remaja. "Selain itu juga penyandang disabilitas, sebanyak 456 orang telah mendapatkan dosis pertama," katanya.
Dari jumlah tersebut sebanyak 97.358 di antaranya telah mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis dan 1.395 lainnya yang merupakan tenaga kesehatan telah menerima dosis ketiga.