Kamis 09 Sep 2021 01:57 WIB

Keluarga Korban Kebakaran Lapas Diimbau Datang ke RS Polri

Polri membuka Posko antemortem untuk identifikasi korban kebakaran Lapas Tangerang.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.
Foto: Antara
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan Polri berusaha untuk segera menyelesaikan proses identifikasi jenazah korban kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten. Saat ini, 41 jenazah korban kebakaran Lapas sudah berada di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Setelah diterima RS Polri tim DVI (Disaster Victim Investigation) akan melaksanakan tugas untuk melakukan identifikasi terhadap 41 jenazah tersebut. Tentunya tim DVI bekerja berdasarkan keilmuan dan pengalaman sehingga apa yang dihasilkan oleh tim DVI bisa dipertanggungjawabkan," ujar Rusdi, saat konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (8/9).

Baca Juga

Lanjut Rusdi, mempermudah kerja tim DVI, pihak RS Polri membuka satu posko antemortem yang bertugas mengumpulkan data para korban sebelum meninggal. Baik data primer maupun data sekunder. Karena itu, ia mengimbau para keluarga korban untuk segera menyambangi RS Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur untuk memberikan data-data tersebut. 

"Tim akan segera bekerja untuk menuntaskan kejadian ini dan tentunya ingin cepat memberi kepastian kepada para keluarga korban," katanya.

Dalam tragedi kebakaran Lapas I Tangerang tersebut, sebanyak 41 korban meninggal dunia. Kemudian, delapan orang mengalami luka berat. Kemudian, sebanyak 73 orang mengalami luka ringan. Mereka yang menderita luka-luka tak dievakuasi ke RS Polri. "Para korban luka akan menjalani perawatan di RSUD Tangerang," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement