Kamis 09 Sep 2021 07:46 WIB

Susu, Kuning Telur, Jus Jeruk, Lemak, Karbo Buruk Buat Diet?

Ahli diet Ruchita Batra mengulas lima mitos yang beredar luas soal diet.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Kuning telur kerap dianggap tidak sehat karena memicu kolesterol. Orang pun banyak yang menghindarinya ketika berdiet.
Foto: flickr
Kuning telur kerap dianggap tidak sehat karena memicu kolesterol. Orang pun banyak yang menghindarinya ketika berdiet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang berpikir bahwa berdiet itu tentang membuat diri sendiri kelaparan, atau hanya mengonsumsi makanan lunak dan direbus. Apakah benar begitu? Belum lama ini, ahli diet Ruchita Batra membagikan beberapa mitos diet umum berikut faktanya, di unggahan Instagram-nya.

Mitos: Susu memicu inflamasi

Baca Juga

Dikutip dari Indian Express pada Kamis (9/9), Batra menepis anggapan susu memicu inflamasi. Ia mengungkapkan fakta bahwa produk berbahan dasar susu mengandung segala macam nutrisi dan senyawa aktif, termasuk kalsium, vitamin D, serta berbagai lemak dan protein. Proporsi nutrisi tersebut bervariasi dari makanan ke makanan.

Mitos: Kuning telur tidak sehat

Batra mengatakan, kuning telur kaya akan vitamin A, D, E, K, dan B 12, serta mineral seperti folat, zat besi, dan riboflavin. Satu telur besar memiliki sekitar 185mg kolesterol, yang semuanya ada di kuning telur. Namun, Batra menekankan bahwa kolesterol di makanan bukanlah penyebab utama kolesterol darah yang tidak sehat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement