Kamis 09 Sep 2021 11:19 WIB

Presiden Brasil Ancam Kudeta, Hanya Mundur Saat Meninggal

Bolsonaro mengambil bagian dalam protes yang mendukung pemerintahannya

Red: Nur Aini
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi pada Selasa (7/9) untuk mendukung pemerintahannya di ibu kota federal, Brasilia, dan di Sao Paulo, kota terbesar di Brasil.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi pada Selasa (7/9) untuk mendukung pemerintahannya di ibu kota federal, Brasilia, dan di Sao Paulo, kota terbesar di Brasil.

 

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Dirundung oleh penyelidikan atas berita palsu dan melemah secara politik, Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengambil bagian dalam demonstrasi pada Selasa (7/9) untuk mendukung pemerintahannya di ibu kota federal, Brasilia, dan di Sao Paulo, kota terbesar di Brasil.

Baca Juga

Dalam dua pidato pada Hari Kemerdekaan negara itu, Bolsonaro mengancam institusi dan kudeta, mengatakan dia hanya akan meninggalkan kekuasaan ketika dia meninggal. Di Brasília, Bolsonaro membuat ancaman langsung kepada Ketua Mahkamah Agung Luiz Fux.

“Entah kepala kekuasaan itu [kehakiman] membingkai [keadilannya], atau dia dapat menderita apa yang tidak kita inginkan,” ujar dia, tanpa penjelasan lebih lanjut.