REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Teleskop Luar Angkasa James Webb akan diluncurkan 18 Desember. Tanggal yang diumumkan Badan Antariksa Amerika (NASA) ini adalah yang terbaru di antara belasan penundaan lain untuk teleskop yang semula direncanakan untuk pergi ke luar angkasa pada awal 2007.
Dilansir di The Verge, Kamis (9/9), observatorium senilai 8,8 miliar dolar AS adalah penerus teleskop Hubble NASA yang terkenal seukuran lapangan tenis. Sebanyak 18 cermin berlapis emas heksagonalnya akan memungkinkan pesawat ruang angkasa untuk melihat planet-planet yang jauh dan jangkauan alam semesta yang jauh dengan tingkat detail yang jauh melampaui kemampuan Hubble.
Para astronom telah menantikan peluncuran teleskop selama bertahun-tahun. Namun, perkembangannya terhambat oleh penundaan bertahun-tahun, tantangan pengembangan, dan pembengkakan biaya.
NASA dan Northrop Grumman, kontraktor utama teleskop, awalnya menetapkan anggaran 1 miliar dolar AS untuk James Webb dan tanggal peluncuran sekitar tahun 2007. Pada tahun 2011, tanggal peluncuran telah jauh tertunda ke 2018, yang kemudian ditunda lebih jauh lagi, karena kecelakaan pengembangan menaikkan biaya.
Awal tahun lalu, inspektur jenderal NASA memperkirakan penundaan karena beberapa tantangan teknis. Dan pandemi menambahkan lebih banyak penundaan tahun lalu, mendorong tanggal peluncuran menjadi 31 Oktober.