Kamis 09 Sep 2021 13:59 WIB

Kehidupan Dunia, Kesenangan yang Memperdaya

Alquran mengingatkan dunia kesenangan yang memperdaya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kehidupan Dunia, Kesenangan Yang Memperdaya. Foto: Ilustrasi Harta Warisan
Foto: Pixabay
Kehidupan Dunia, Kesenangan Yang Memperdaya. Foto: Ilustrasi Harta Warisan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Alquran telah memperingatkan umat manusia bahwa kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. Maka Alquran memperingatkan agar manusia jangan asik tenggelam dalam kenikmatan dunia.

Hal ini dijelaskan dalam Surah Ali Imran Ayat 185 dan tafsirnya.

Baca Juga

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. (QS Ali Imran: 185)

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama ayat ini menjelaskan, setiap yang bernyawa akan merasakan mati dan di hari kiamat nanti disempurnakan balasan masing-masing. Mereka yang baik dibalas dengan yang baik, yaitu surga. Mereka yang buruk akan dibalas dengan yang buruk pula yaitu neraka.

Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Kubur itu merupakan taman dari taman-taman surga atau merupakan jurang dari jurang-jurang neraka." (HR At-Tirmidzi dan At-Thabrani).

Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, dialah yang berbahagia. Untuk mencapai kebahagiaan itu, maka perhatikan sabda Rasulullah SAW ini.

"Siapa ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaklah ia mati di dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan agar ia berbuat kepada manusia seperti yang ia sukai diperbuat orang kepadanya." (HR Imam Ahmad).

Kehidupan di dunia ini tiada lain kecuali kesenangan yang memperdayakan. Kesenangan yang dirasakan di dunia ini berupa makanan, minuman, pangkat, kedudukan dan sebagainya, pada umumnya itu semua memperdayakan manusia. Disangkanya itulah kebahagiaan, maka tenggelamlah manusia karena asyik dengan kenikmatan dunia.

Padahal kalau manusia kurang pandai mempergunakannya, maka kesenangan itu akan menjadi bencana yang menyebabkan kerugian di dunia dan di akhirat kelak mendapat azab yang pedih.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement