REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran sebagai panduan dan petunjuk bagi umat manusia telah memberi tahu agar manusia memikirkan dan merenungkan fenomena yang terjadi di alam semesta. Salah satunya fenomena tersebut adalah pergantian siang dan malam.
Tujuan merenung itu untuk mengenal keagungan, kemuliaan dan kebesaran Allah SWT. Dalam Surah Ali Imran Ayat 190 dijelaskan terdapat tanda-tanda kebesaran Allah pada penciptaan alam semesta dan pergantian siang serta malam.
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," (QS Ali Imran: 190).
Dalam penjelasan Tafsir Ringkas Kementerian Agama, pada ayat ini Allah menganjurkan manusia untuk mengenal keagungan, kemuliaan, dan kebesaran-Nya. Sesungguhnya dalam penciptaan benda-benda angkasa, matahari, bulan, beserta planet-planet lainnya dan gugusan bintang-bintang yang terdapat di langit dan perputaran bumi pada porosnya yang terhampar luas untuk manusia, dan pergantian malam dan siang, pada semua fenomena alam tersebut terdapat tanda-tanda kebesaran Allah, bagi orang yang berakal yakni orang yang memiliki akal murni yang tidak diselubungi oleh kabut ide yang dapat melahirkan kerancuan.