REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin, Jr. pada Rabu malam mengonfimasi bahwa negaranya telah menerima pengungsi Afghanistan pertama ke Filipina usai Taliban menguasai Afghanistan tiga minggu lalu.
"Kami tetap stabil di mana orang lain goyah: malam ini kami menyambut warga negara Afghanistan termasuk wanita dan anak-anak yang mencari perlindungan. Pintu kami terbuka untuk mereka yang melarikan diri, konflik, penganiayaan, pelecehan seksual dan kematian," kata Locsin dalam sebuah tweet.
Namun Locsin menjeaskan tidak ada informasi lebih lanjut yang akan diberikan kepada publik demi keselamatan dan privasi para pengungsi. "Masalahnya sudah selesai. Kami tidak tertarik pada publisitas atau terima kasih. Ini dilakukan agar orang bisa melihat dirinya di cermin. Titik," cuit dia.
Malacañang 17 Agustus lalu menyatakan bahwa pintu Filipina terbuka bagi warga negara Afghanistan yang melarikan diri dari kekuasaan Taliban. Tidak ada kuota khusus tentang jumlah pengungsi yang dapat diambil oleh Filipina, tetapi Locsin sebelumnya mengatakan negara itu hanya akan menerima pengungsi antarpemerintah.
"Kami tidak akan menerima permintaan suaka apa pun yang datang dari LSM, betapa pun bermaksud baik atau bereputasi baik, atau pihak non-negara lainnya," kata dia dalam tweet Senin.