DPR RI Dorong Evaluasi Lapas Seluruh Indonesia

Persoalan lapas ini lebih daripada permasalahan sistemik yang sudah berlarut-larut

Kamis , 09 Sep 2021, 15:39 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyampaikan keterangan usai mengunjungi lokasi kebakaran Lapas Kelas I Tangerang di Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Menkumham akan membentuk lima tim untuk menindaklanjuti peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang menyebabkan 41 orang meninggal dunia.
Foto: ANTARA/Fauzan/rwa.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyampaikan keterangan usai mengunjungi lokasi kebakaran Lapas Kelas I Tangerang di Kota Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Menkumham akan membentuk lima tim untuk menindaklanjuti peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang yang menyebabkan 41 orang meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding mengatakan, kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang merupakan puncak akibat dari seluruh permasalahan sistem pemasyarakatan saat ini. Ia mendesak segera dilakukannya evaluasi dan audit seluruh lapas yang ada di Indonesia. 

"Itu betul-betul semua memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam kaitan menyangkut masalah bagaimana menajemen yang baik diberlakukan di lapas, sehingga tidak terjadi lagi," ujar Suddin saat dihubungi, Kamis (9/9). 

Sebanyak 44 warga binaan yang meninggal akibat kebakaran tersebut disebutnya sebagai tragedi kemanusiaan. Tewasnya mereka juga merupakan tanda bahwa ada permasalahan di lapas yang belum terselesaikan. 

Komisi III, kata Sudding, sudah sejak lama mengimbau Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly untuk membuat terobosan dalam mengatasi permasalahan di lapas. Sebab hingga saat ini, ada tiga permasalahan pokok lapas, yakni kapasitas berlebih, peredaran narkoba, hingga perlakuan terhadap warga binaan.