Kamis 09 Sep 2021 15:50 WIB

Catatan Inggris Tercoreng, Ini Reaksi Southgate

Ia menilai pemain Inggris dinilai kelelahan jelang pertandingan berakhir.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Wasit dan hakim garis turun tangan saat terjadi keributan di antara para pemain di akhir babak pertama dalam pertandingan sepak bola kualifikasi grup I Piala Dunia 2022 antara Polandia dan Inggris, di stadion Narodowy di Warsawa, Rabu, 8 September 2021.
Foto: AP/Czarek Sokolowski
Wasit dan hakim garis turun tangan saat terjadi keributan di antara para pemain di akhir babak pertama dalam pertandingan sepak bola kualifikasi grup I Piala Dunia 2022 antara Polandia dan Inggris, di stadion Narodowy di Warsawa, Rabu, 8 September 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Gareth Southgate menyatakan, hasil imbang atas Polandia, dini hari tadi WIB, menentukan kualitas usaha timnya selama jeda internasional. Meski demikian, Southgate tidak mau ambil pusing meski hanya membawa satu poin. Inggris untuk pertama kalinya kebobolan sejak final Euro 2020, saat pemain pengganti Polandia Damian Szymanski saat injury time. 

Gol tersebut membatalkan keunggulan Inggris dari hasil tendangan jarak jauh Harry Kane. Selain itu, Inggris juga gagal mempertahankan rekor seratus persen kemenangan di kualifikasi Piala Dunia. 

Hasil ini masih membuat Inggris berada di puncak klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan unggul empat poin dari runner-up. Namun Inggris hanya tinggal menghadapi Hungaria dan Albania di kandang, lalu bertandang ke Andorra dan San Marino. 

''Kami kebobolan di akhir pertandingan, dan tentu saja itu mengecewakan. Tapi selama 10 hari pemain telah bersama, mereka fantastis,'' kata Southgate, dikutip dari The Northern Echo, Kamis (9/9).

Menurut Southgate, jeda internasional kali ini, dalam dua laga tandang, memberikan hasil yang positif dengan performa yang dewasa. Sementara itu, dengan Paulo Sousa melakukan lima pergantian pemain, Southgate justru tidak mengganti pemainnya sama sekali. 

Ia menilai pemain Inggris dinilai kelelahan jelang pertandingan berakhir, ketika ditekan tuan rumah. Namun Southgate menegaskan, keputusannya sudah tepat. Ia menyatakan, timnya mengontrol jalannya pertandingan. ''Dan memasukan pemain ke dalam momen itu (bisa menyulitkan),'' ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement